Sabtu, 30 November 2013

PAI SMP KLS 7 SMT 2 SK 3 TAWADLU, QANAAH DAN SABAR


PENGERTIAN TAWAD’HU 
tawadhu adalah lawan kata dari takabbur [sombong]. Ia berasal dari lafal adl-dla’ah
yang berarti kerelaan manusia terhadap kedudukan yang lebih rendah, atau rendah hati terhadap orang yang beriman, atau mau menerima kebenaran, apapun bentukny dan dari siapapun asalnya.
Seseorang belum dikatakanb tawadhu’ kecuali jika telah melenyapkan kesombongan yang ada dalam dirinya. Semakin kecil sifat kesombongan dalam diri seseorang, semakin sempurnalah ketawadhu’annya dan begitu juga sebaliknya.ahmad al anthaki berkata; ‘’tawadhu yang paling bermanfaat adalah dapat mengikis kesombongan dari dirimu dan yang dapat memadamkan api [menahan ] amarahmu.’’ Yang dimaksud amarah disitu adalah amarah kepentingan pribadi yang merasa berhak medapatkan lebih dari apa yang semestinya diperoleh,sehingga membuatnya tertipu dan memanggakan diri

[kitab ihyan  ‘ulumuddin, al ghazali]
  Sekarang ini kesombongan menjadi ‘’pakaian’’ yang dikenakan banyak orang.  Suka membanggakan diri,merasa tinggi melebihi orang sekitarnya, merasa orang lain membutuhkannya, suka memamerkan apa yang dia milikinya, tidak mau menyapa lebih dahulu menjadi fenomena yang mudah dilihat dimana-mana.
  Padahal kesombongan menghalangi seseorang untuk masuk surga.RASULULLAHSAWbersabda;tidakakan masuk surga orang yang   didalam hatinya terdapat kesombongan, walaupun seberat biji sawi. [HR Muslim ].
    
 MENGUKUR KETAWAD’HUAN
Sa’id hawa dalam bukunya al mustakhlash fi tazkiyatun nafs, menyebut ada beberapa percobaan yang dapat dilakukan untuk mengukur apakah di dalam jiwa seseorang  dapat kesombongan atau ketawad’huan .
1.        hendaknya ia berdikusi dengan orang lain dalam suatu masalah apabila ia keberatan mengakui kebenaran dari perkataan lawan diskusinya dan tidak berterima kasih atas bantuan lawan nya untuk mengatahui tersebut ,maka di dalam hatinya masih terdapat kesombongan                      
2.       hendaklah berkumpul bersama teman-teman sebaya dalam berbagai pertemuan ,lalu  mendahulukan mereka atas dirinya,tidak menonjolkan diri di tengah-tengah mereka,dan berjalan di belakang atau di tengah,bukan di depan.Bila hal itu terasa berat,berarti masih ada kesombongan di dalam dirinya.
3.       hendaklah memenuhi udangan orang miskin atau yang lebih rendah statausnya dari dirinya.Apabila ia nerasa berat melakukannya berarati  masih ada kesosmbongan dalam hatinya.
4.       hendaklah memakai pakaian yang sngat sederhana.


cara memperoleh ketawadhu’an                                                       
sifat rawadhu’ tidak dapat diperoleh secara scpan ,tetapi harus diupayakan secara bertahap, serius dan berkesinambungan.Beberapa cara dapat di lakukan untuk memperoleh sifat tawadhu’ adalah;
1.       mengenal allah swt , dalam sebuah kata mutiara disebutkan , ‘’setiap manusia akan bersikap tawad’hu seukuran dengan pengenalanya  kepada tuhannya ‘’. Orang yang mengenal allah dengan sebenar benarnyapengenalan akan menyadaribahwa allah yang maha kuasa ,maha kaya dan maha perkasa yangf tidak membutuhkan apapun dari makhluk nya .
2.       mengenal diri , dilihat dari asal usul., manusia berasal dari sperma yang hina yang selalu dibasuh jika terkena pakaian atau badan. Kemudian manusia hidup kedunia dalam keadaan tanpa daya dan tidak mengetahui apapun
3.       mengenal aib diri , sesorang terjebak kepadfa kesombongan bila ia tidak menyadari kekurangan dan aib yang ada pada dirinya .boleh jadi sesorang mengira bahwa dirinya telah banyak kebaikan padahal ia justru melakukan kerusaka dan kezaliman.
B.Taat
Yang dimaksud taat adalah sifat atau tingkah laku yang mampu untuk menjalankan semua perintah terutama perintah yang didasarkan atas perintah ALLAH SWT serta rasullh saw serta menjaga harga diri ,nama baik, serta kredibilitas bagi pekunya. Baik dihadapan allah maupun sesama manusia .orang memiliki sifat taat tidak akan di pandang nista di hadapan allah dan juga dalam pergaulan di masyarakat.
allah memerintah kan kepada manusia untuk berusaha dengan sungguh –sungguh dan bekerja keras, dengan bekerja keras manusia sudah melak sanakan perintah allah untuk taat dan tunduk kepada hukum –hukumallah ,dengan taat kepada allah dan rasulnya , manusia akam mampu mempertahankan hidup serta mengembangkan kehidupan dirtinya dan lingkungannya. Allah berfirman; inna’allahha la yugoyyiru ma biqawmi’ hatta  yugoyyiruw ma biangfusihim
artinya ;’’sesungguhnya allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri’’. [qs. Ar ro’do ;11]
c.qana’ah
arti qana’ah adalah rela menerima apa adanya .apa adanya dalam hal ini,adalah menerima atas hasil usaha jik seseorang sudah brusaha dengan sebaik  baiknya , namun hasilnya belum sesuai dengan apa yang diharapkan, maka dengan rela hati ia menerima hasil tersebut dengan syukur dan lapang dada atau bersabar. Rea menerima apa adanya bukan berarti merasa  cukup dengan apa yang ada sambil bermalas malasan ,tidak mau berusa meningkatkan kesejah teraan hidup
qana’ah merupakan sikap yang ditiru dari para sufi. Karena qana’ah dapat menjauhkan dari akan nafsu terhadap berbagai tipu daya kehipan dunia yang membuatnya lupa kepada allah .akibat godaan nafsu ,sesorang tidak merasa takut atas ancaman yang di terimanya ,sehingga sikapdan perilakunya melampauibatas batas ilahiah. Untuk menghindari hal itu, seseorang muslim di tuntut bersikap kanaah dalam hidupnya. Hal ini di dasar kan  pada hadits yang diriwayatkan pada jabir yang artinya’’. Qna’ah adalah perbendaharaan yang tidak akan musnah’’. Adapun yang dimaksud pembendaharaan adalah sesuatu yang mempunyai nilai yang amat berharga dan bermanfaat .bagi seorang muslim ,harta benda seperti inilah yang harus di cari walaupun memerlukan pengobanan dan dan perjuangan untuk memperolehnya .
seseorang yasng memiliki sifat qana’ah , maka via merasa cukup dengan harta atau rizki yang ada pada dirinya . pikiranya tidak berangan angan pada hal hal yang lain . ia berpendirian ,bahwa apa yang di peroleh atau apa yang ada pada dirinya semua sudah menurut kadar ketentuian allah swt .
D. sabar
Arti sabar adalah menahan diri dalam menanggung suatu penderitaan atau cobaan,baik dalam menemkan sesuatu yang tidak di inginkan atau dalam bentuk kehilangan sesuatu yang di senangi.imam al-ghozali mengataka “sabar adalah suatu kondisi mental dalam mengendalikan nafsu yang di tumbuhnya atas dorongan ajaran agama”karna sabar merupakan salah satu tingkatan yang harus di jalani oleh seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Di dalam suatu tingkatan yang harus di lalui oleh manusia biasanya  tingkatan sabar di letakan setelah zuhud .Karna orang yang dapat mengendalikan diri dalam menghadapi kelezatan duniawi berarti dia dia telah berusaha menahan diri dari kelezatan tersebut. Keberhasilan dalam tingkatan zuhud akan membawanya dalam tingkatan sabar. Dalam tingkatan sabar orang tidak lagi tergoncang oleh penderitaan hatinya sesudah betul-betul teguh dalam menghadap Allah SWT.
1         Pengaertian Sabar
  Dalam bahasa arab, sabar sering didefinisi kan:
Artinya:Menahan diri sejalan dengan tuntunan akal dan agama.
  Menurut Imam Ghozali ,hakekat sabar ialah tahan menderita gangguan dan tahan menderita ketidaksenagan orang.Siapa yang mengeluh dari buruknya kelakuan oprang lain hal yang demikian menunujukkan atas buruknya kelakun sendiri,karena budi pekerti yang baik adalah sanggup menderita yang tidak disenangi .Beliau berkata ,itu kokohnya dorongan agama dalam menghadapi dorongan hawa nafsu.
  Sabar artinya tahap terhadap setaip penderitaan atau sesuatu yang tidak disenangi dengan sikap ridha dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada alloh SWT.juga yang bahaya .Kata sabar memang kedengarannya sangat sederhana ,akan tetapi pada prakteknya tidak semua orang mamapu melakukannya,dan sudah tidak menjadi rahasia lagi di lingkungan kita banyak orang sering kehilangan kesabaran.
Secara garis besar sabar itu  dikelompokan menjadi dua bagian:
a.       Jasmani, seperti menderita kesukaran dalam beramal dan beribadah.
b.      Rohani ,ialah sabar menahan hawa nafsu dan keinginan tabi’at manusiawi dan ajakan hawa nafsu .misalnya:

1.        sabar menahan syahwat (nafsu) perut dan kemaluan namanya ‘’iffah’’ (perwira).
2.       tahan menerima musibah dan penderitaan ,nama istilah nya adalah ‘’sabar’’ (taba
3         sabar menahan diri dari hidup berlebih lebihan ,namanya ‘’zuhud’’ (sederhana).
4         Sabar menahan diri ketika mendapat kekayaan yaitu dhabtum nafsi .
5         Sabar menerima bagian atau pemberian yang sedikit, dikenal dengan istilah’’ qona’ah’’ (rela dengan yang telah ada )
6         Sabar dalam menerima musibah dan penderitaan di kenal dengan istilah “sabar” (tabah).
7         Sabar dalam menghadapi peperangan yaitu : “SYAJA’AH” (berani).
8         Sabardalam menahan amarah,di sebut : “hilmi” (lapang dada)

Sabar kenyataanya dapat dikelompokan menjadi tiga macam yaitu :
1.       Sabar atau menahan diri darisegala perbuatan jahat (maksiat)

  Sabar merupakan landasan yang kokoh untuk mewujudkan apa saja yang kita inginkan.Sabar disni termasuk didalamnya menghindarkan diri dari perbuatan maksiat yang dapat menjerumuskan karena kitasudah mengetahui bahwa perbuatan maksiat itu perbuatan yang termasuk perkembangan yaitu suatu perbuatan jahat yang menurut hawa nafsu syaithaniyah juga suatu perbuatan yang bias menjerumuskan diri senndiri maupun orang lain sehingga mengakibat kan orang lain yang merugikan .ketika iman kita tergoda oleh nafsu syaithaniyah ,orang tersebut senantiasa ingin melampiaskanya walaupun sudah mengerti bahwa pebuatan yang dilakukan itu adalah perbuatan yang dilarang allahSWT. Keingina dorongan  nafsu itu apabila terlampiaskan sering kali membuat kita semakin tertekan.Apabila iman kita goyah karna nafsu yang tidak terbendung maka akan berarti telah hilang pula rasa kesabaran kita dalam menghadang perbuatan jahat. Jadi,sabar dalam hal ini merupakan suatu pertahanan yang dapat mencegah bebagai dorongan nafsu yang setiap saat menggoda iman manusia.
Rosululloh SAW bersabda :
Artinya “ Surga itu di kelilingi dengan kebencian – kebencian hawa nafsu, sedangkan neraka itu di kelilingi oleh kesenangan – kesenangan hawa nafsu. “( H.R Muslim)
  Hadis diatas menjelaskan betapa sulitnya meraih jalan ke surga. Karena di kelilingi oleh hawa nafsu yang setiap saat mengintai kita agar terjerumus kelembah dosa.
      Rosuluwloh SAW mengingat kan kita bahwa kejalan ke surga penuh dengan hal – hal yang tidak di senangi hawa nafsu.Sedangkan jalan ke neraka justru di penuhi dengan kesenangan – kesenangan hawa nafsu.
  Artinya “ Ya alloh tuhan kami, limpahkan lah kesabaran kepada kami dan wafat kan kami dalam keadaan berserah diri ( kepadamu). “ ( QS AL – Araf : 126)
2) Sabar Dalam Melakukan Ibadah
     Sabar dalam melaksanakan agama Allah, baik dalam menjalan kan perintah nya, maupun menjauhi larangan nya. Sabar disini merupakan . Sikapmenahan diri dari berbagai kesulitan dan merasa berat dalam menjalankan ibadah.
     Dalam ibadah tidak hanya di tuntut memenuhi syarat dan rukun nya secara lengkap, tapi harusdi lakukan secara khusu dan menyurahkan diri secara total. Di dalam AL Qur`an banyak kitajumpai tentang perintah beribadah kepada alloh diantaranya yaitu surat Adz Dzariyaat ayat : 56 yang berbunyi : Artiny “ Tidak lah sekali – kali kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah. “ ( Qs Adz Dzariyaat : 56 )
3) Sabar karena Menghindari Kemunduran
    Sabar karena menghindari kemunduran maksudnya adalah menahan diri dari berbagai macam godan yang menyebab kan kita tidak berani dalam melakukan sesuatu yang baik seperti : membela keadilan, membela harga diri kita ataw orang lain berjuang demi masyarakat, bangsa dan sebagainya.
  Menurut imam Al Ghozali, kondisi manusia dalam kehidupan ini ada dua macam yaitu :
1.       Kehidupan yang sesuai dengan kehendak hati
2.       Kehidupan ataw perjalanan hidup yang tidak sesuai dengan kehendak hati
Kedua kondisi di atas pasti akan dilalui oleh setiap manusia yang mana jika menemui salah satu kondisi tersebut harus disikapi dengan sabar, baik pada perjalanan hidup yang dikehendaki atau pun yang dikehendaki.
4) Sabar Menahan Derita
       Sabar menahan derita maklsud nya adalah sabar dalam menerima cobaan dan musibah. Orang yang sabar, jika ditimpa musibah tidak akan mengeluh dan putus asa, tetapi mengembalikan semuanya kepada Allah. Ia tetap tabah menerima musibah itu karena yakin bahwa yang memberikan musibah itu adalah Alloh SWT
 5) Sabar Menahan Marah
        Sabar menahan amarah artinya tidak mudah emosi, berarti mampu dan     sanggupmengendalikan emosi. Sabar menahan marah harus dilatih.Orang yang mampu menahan amarah adalah termasuk cirri – ciri orang yang bertaqwa. Dan termasuk golongan yang kuat.
    Hikmah Sabar:
1.       Manusia akan memperoleh  kesuksesan dalam meraih cita- cita
2.       Dapat mendorong manusia untuk menunaikan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.
3.       Dapat mengendalikan diri untuk tidak berbuat maksiat kepada Allah SWT
4.       Manusia akan selalu teguh menerima cobaan yang menimpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar